Etnobotani Tumbuhan yang Digunakan pada Upacara Pernikahan Adat Jawa di Sekitar Wilayah Urbanisasi Kota Jakarta Selatan

Abstract

Salah satu budaya suku Jawa yang masih dijaga dan dilakukan yaitu upacara pernikahan. Suku Jawa merupakan suku terbesar di DKI Jakarta. Jakarta Selatan merupakan kota terbesar kedua di DKI Jakarta. Penelitian ini bertujuan mengetahui jenis tumbuhan yang digunakan dalam pernikahan adat Jawa di Jakarta Selatan. Data diambil dengan observasi langsung kepada 3 responden kunci yaitu pengurus pernikahan adat Jawa profesional, pasangan suami istri yang menikah secara adat Jawa, dan akademisi budaya Jawa. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat 35 jenis tumbuhan yang digunakan dalam pernikahan adat Jawa, yang termasuk ke dalam 20 famili dan didominasi oleh famili Fabaceae. Tumbuhan yang digunakan bermakna sebagai pelengkap, simbol, seserahan, dekorasi, harapan, dan mendoakan kebaikan dalam rumah tangga. Daun adalah bagian tumbuhan yang paling banyak digunakan, yaitu sebesar 34%. Kebanyakan tumbuhan didapatkan dari kebun, yaitu sebesar 42,8%, dan pekarangan rumah sebesar 31,4%. Nilai kepentingan budaya pada penelitian ini bekisar antara 4-24 poin. Jenis tumbuhan dengan nilai kepentingan budaya tertinggi yaitu kelapa (Cocos nucifera), rumput alang-alang (Imperata cylindrica) dan tebu wulung (Saccharum officinarum). Modifikasi atau penggantian jenis tumbuhan yang digunakan dengan tumbuhan lain juga ditemukan dalam upacara pernikahan adat Jawa di Jakarta Selatan, namun hal tersebut tidak dianjurkan karena dapat merubah makna penggunaan tumbuhan.