Etnobotani Pekarangan Rumah di Wilayah Kelurahan Cibubur Jakarta Timur

Abstract

Penggunaan dan peran lahan pekarangan dari setiap daerah berbeda-beda tergantung pada kondisi sosial budaya, tingkat kebutuhan, dan ekologi lokal. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui jenis tumbuhan yang dimanfaatkan oleh masyarakat di wilayah Kelurahan Cibubur, Jakarta Timur. Pengambilan data dilakukan dengan mengunjungi 20 rumah yang memiliki pekarangan sekaligus memberikan kuesioner pada responden dan dicatat jenis-jenis tanaman yang ada di pekarangan rumah responden. Data dianalisis menggunakan metode ICS dan UVs. Hasil dari penelitian ini terdapat 114 jenistanaman dari 46 famili yang ditemukan pada 20 pekarangan rumah, delapan jenistanaman terbanyak yang berada di pekarangan tersebut adalah lidah mertua (Sansevieria trifasciata), kunyit (Curcuma longa), Aglonema (Aglaonema sp.), Pandan (Pandanus amaryllifolius), Lidah buaya (Aloe vera), Sirih (Piper betle), Bunga mawar (Rosa sp.) dan Jahe (Zingiber officinale). Tanaman dengan nilai ICS tertinggi (17) adalah Kecombrang (Etlingera elatior) karena dimanfaatkan untuk bumbu dapur. Selain itu, tanaman sirih, sirih kuning, dan sirih merah (Piper betle) juga mendapat nilai ICS tinggi (17) karena sirih dimanfaatkan sebagai obat dan hiasan. Sementara tanaman dengan nilai ICS terendah (0,2) adalah pacar kuku (Lawsonia inermis). Jenis tanaman dengan nilai UVs tertinggi (12) adalah Lidah mertua (Sansevieria trifasciata) dan tanaman dengan UVs terendah (0,05) terdiri dari beberapa jenistanaman. Tumbuhan yang berada di pekarangan rumah warga di Kelurahan Cibubur, Jakarta Timur banyak dimanfaatkan sebagai hiasan, peneduh, obat, bahan pangan, dan bumbu.