TUMBUHAN RITUAL PASCA MELAHIRKAN SUKU MANDAILING, SUMATERA UTARA, INDONESIA

Abstract

Suku Mandailing telah lama mengenal budaya Marsidudu sebagai salah satu tradisi nenek moyang yang menggunakan berbagai jenis tumbuhan bermanfaat pasca melahirkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis tumbuhan yang digunakan oleh Suku Mandailing pasca melahirkan. Data diambil di Desa Pidoli Lombang, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, dengan tiga orang informan kunci dan delapan belas orang informan umum. Sebanyak 17 jenis dari 10 suku digunakan sebagai tumbuhan ritual pasca melahirkan yang bermanfaat dalam peningkatan stamina, peningkatan produksi air susu dan menyegarkan badan. Zingiberaceae (6 jenis) adalah suku yang paling banyak digunakan jika dibandingkan dengan myrtaceae, leguminoceae (masing-masing 2 jenis), Myristicaceae, Lauraceae, Poaceae, Clusiaceae, Piperaceae, Acoraceae, dan Rutaceae (masing-masing 1 jenis). Kebanyakan bagian organ tanaman yang digunakan adalah daun (11 jenis) dan buah (10 jenis). Cara pengaplikasian tumbuhan ritual juga lebih dominan diminum dan direbus. Penggunaan Syzygium aromaticum  memiliki nilai Index of Cultural Significance (ICS) tertinggi sebesar 72 dan memberi kebermanfaatan yang lebih banyak dalam budaya Marsidudu. Penggunaan Syzygium aromaticum, Senna siamea, dan  Psidium guajava untuk menyembuhkan alat reproduksi wanita pasca melahirkan dibutuhkan penelitian lebih lanjut dalam bidang fitokimia dan farmakologi agar tidak terjadi pro dan kontra di lapangan.