Peran Orang Tua dalam Memberikan Pemahaman Kesehatan Reproduksi
Abstract
Remaja sekarang sangat rentan terhadap informasi yang salah mengenai pemahaman kesehatan reproduksi. Jika tidak mendapatkan arahan atau pendidikan terkait kesehatan reproduksi yang sepatutnya, mereka akan tertipu dengan mitos-mitos tentang reproduksi yang tidak benar. Masalah remaja dengan alat reproduksinya kurang mendapat perhatian karena umur relatif muda, masih dalam status pendidikan dan seolah-olah remaja bebas dari kemungkinan menghadapi masalah penyulit dan penyakit yang berkaitan dengan alat reproduksinya. Tindakan menyimpang yang mengkhawatirkan adalah masalah yang berkaitan dengan seks bebas, penyebaran penyakit kelamin, kehamilan di luar nikah, atau kehamilan yang tidak dikehendaki. Hal ini dikarenakan kurangnya peran serta orang tua, karena kesibukan mencari nafkah sehingga kurang memperhatikan anaknya, serta kurangnya pengetahuan orang tua yang berhubungan dengan pendidikan mereka (Marmi, 2013). Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat respon, apakah remaja sekarang sudah mendapatkan pemahaman tentang kesehatan reproduksi dari orang tua. Metode penelitian ini merupakan pengumpulan data dengan bentuk kuisioner atau Google form. Hasil penelitian ini adalah sebanyak 78,1% respon siswa mendapatkan pemahaman tentang kesehatan reproduksi dari orang tua dan 21,9% respon siswa yang tidak mendapatkan pemahaman tentang kesehatan reproduksi dari orang tua.
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2022 Aisyah Hamdani, Julia Derullisa, Salsabila Muharani

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
This is an open-access article distributed under the terms of the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License (http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/) which permits unrestricted non-commercial use, distribution and reproduction in any medium